Selasa, 05 Juli 2011

THE SIDE STORY OF NOVUS PART 15

The Story of Novus (part 15) Broken Wings
=========================================

Pagi-pagi, Ravi ada dikamarnya, sedang beres-beres. Sementara Isis Cindy terlihat mondar-mandir diruangan.

...........................

Beh, entah kenapa, sejak hari ketemu si DewaLoki, si Isis Cindy ga bisa gw summon balik. Dari kemaren dia ngoceh melulu pula.

"Ravi, ini gimana sih meja berantakan? kemaren kan dah ak suruh beresin?!! itu lagi kasurnya, kalo abis tidur itu langsung dirapihin doong... belom ganti sarung bantalnya abis kena iler kamu... terus...", bla bla bla bla, kayak gitu aja tuh kerjaannya dari kemaren. Pusing gw, dah kayak punya istri. Gw jadi bingung, kok ini Animus yang nyuruh-nyuruh summoner-nya ya..

Akhirnya setelah selesai beres-beres, gw mo mandi, tapi kali ini Isis Cindy gw kunciin di kamar. Males gw ngajak dia mandi bareng lagi. Tar cerewet pula. Hari ini gw disuruh dateng pagi-pagi ke ruangan brifing karena ada tugas. So, habis mandi ku gosok gigi, lalu berjalan ke ruangan briefing. Dalam perjalanan, seorang Spiritualis datengin gw.

"Halo bro", sapanya, gw liat dari name tagnya, Lime. we? lemon? asem dong... wkwkwk.

"Halow kk", jawab gw, dia ngeliatin Isis Cindy dengan penuh ketertarikan.

"Hee... ini toh Isis yang berubah bentuk dari wujud Bellato yang terkenal itu?", katanya sambil memperhatikan Isis Cindy dari ujung ke ujung, yang kayaknya bikin si Cindy jadi salting.

gw memiringkan alis, "Tau darimana kk?". Dia cekikian sedikit, trus berkata,

"Waktu itu kebetulan saya lagi disana, kk". Maksudnya disana? sebelom gw sempet nanya dia udah jawab duluan "Waktu dia berubah itu". Dia pun menata kedepan, "Kejadian waktu itu bener-bener luar biasa lho, banyak prajurit yang lagi bertempur sampe berenti gara-gara ngeliatin kalian. Termasuk dari Bellato". haha... gantian gw yang salting. Ga bisa ngomong apa-apa lagi gw. "Ayo kita berjuang bersama demi Cora!", katanya lagi. Kali ini gw tersenyum. Kayaknya dia orangnya nasionalis banget ya. Senangnya masih ada orang kayak gini. Kitapun banyak ngobrol sambil jalan. Dia orangnya baik banget ternyata, banyak kasih gw ilmu-ilmu baru.

Akhirnya kita sampai di Ruang Brifing. Gw diomelin sama instruktur brifingnya gara-gara Isis Cindy ga bisa gw summon balik. Akhirnya gw disuruh duduk paling belakang, disudut pula. Isis Cindy ketawa sendiri, bikin gw gondok. Anyway, tugas kali ini kita disuruh ngeparty 8 orang, dan berangkat ke Elan untuk bertemu dengan 'Orang yang penting'. 8 Orang ini adalah gw, si Lime yang ternyata Grazier, Advanture Eldarwen, Black Knight lilsquall, Summoner Reita, Grazier Finned, Guardian Aozora, dan Templar SinTar.

Masing-masing dari kita dikasih Scroll untuk warp ke portal Elan, dan kita berkumpul di depan portal markas. Pemimpin dari party ini adalah si SinTar, sepertinya dia tau lebih banyak daripada 7 orang yang lain tentang misi ini. Instruksi dari dia cuma 1, 'Jangan ada yang bertindak tanpa komando'. Sebelom kita berangkat, dia nyuruh kita supaya nunggu dulu soalnya dia mo ke bank dulu ngambil 'sesuatu'. Setelah dia balik, kita langsung warp ke Elan. Gw suka kocak sendiri deh klo lagi warp gini, di dalem warp kadang-kadang keliatan gambar Senjata, kadang-kadang foto Spiritualis sexy, kadang-kadang alat nambang. Gimana cara bikinnya tuh ya? Lumayan taro foto spiritualis buat di kamar. wkwkkwkwk.

Setelah Sampe, gw kaget ngeliat ada Shield Miller Bellato disamping gw. Buru-buru gw mo tarik pedang dan perisai, sementara Isis Cindy juga udah bersiap nyerang. Tapi entah kenapa, gw ga bisa deketin dia sama sekali. Si Lime nepuk pundak gw.

"Oi, ngapain lu? dalem kota itu ga bisa nyerang tau! kmane aje??", kata si Lime sambil nyengir. Oiya ya, di Haram ato Numerus juga ga bisa nyerang kaleng yang udah masuk kota ya? gw baru inget katanya di dalem kota itu ada Force yang tak terlihat yang menahan siapapun yang berada didalemnya untuk saling melukai. Yah, kehendak DECEM emang susah untuk dimengerti. Si Bellato itu ketawa terus lari ke arah luar. Lime kemudian nunjuk ke arah luar.

Di luar itu pemandangan yang luar biasa, keliatan berbagai bangsa, job dan level sedang bertarung mati-matian, tapi sesaat sebelom darahnya habis, mereka lari kedalam kota lagi dan memulihkan luka-lukanya. wew, curang amat ya?
"Katanya sih disini tempatnya gb pt status dan skill lu. Mo coba?", kata si Lime. gw geleng-geleng. Bagus klo sempet masuk kedalem kota, klo kagak? Si SinTar yang udah jauh didepan manggil kita dan kita langsung berlari kearahnya.

"Jangan sampe terlibat yang diluar klo ga mau mati konyol", kata si SinTar Keliatannya yang belom pernah kesini cuma gw, karena yang lainnya pada cuek aja dengan keadaan sekitar, sepertinya dah pada biasa. Kita berjalan menyusuri pinggir bagian luar dari kota dan menuju ke sebuah sudut yang tersembunyi. Disini tempat ketemuannya? dah kayak transaksi narkoba aja... Kita menunggu cukup lama juga, sampe yang lain jadi pada ngobrol-ngobrol ga jelas. Bahkan ada yang main noplek (katanya sih di planet lain namanya gaplek).

Tiba-tiba gw memperhatikan ada yang dateng menghampiri kita dari arah kita dateng.
Accretia!! dan ga cuma 1-2, tapi mereka juga satu party lengkap!! kaleng terakhir yang muncul dalam sudut pandang gw, TherMiaN!!! TherMiaN menyadari kehadiran kita, matanya menyala-nyala kesenengan. Gw yakin dia seneng ngeliat gw bukan demi masa lalu! Seluruh rombongan gw menyadari kedatangan pasukan kaleng itu, dan mulai menghunus senjata masing-masing serta para grazier mulai summon para Animus andalannya. Beberapa dari pasukan kaleng itu juga mulai menghunus senjata mereka, bahkan dua diantaranya mulai berpose dengan siege kit. TherMiaN juga menarik SI Spadonanya dan langsung merangsek ke depan menerjang ke arah gw. dan.... BRUAKK!!

Accre paling depan yang keliatannya pimpinan boy band itu menghajar TherMiaN dengan satu tangan hingga ngejengkang. TherMiaN yang berusaha bangkit dari tanah keheranan, begitu juga dengan 2 orang yang udah pose siege kit.
Mereka memandang ke arah pimpinan party mereka itu dengan heran. Sementara 4 kaleng sisanya tidak terlalu bereaksi.

SinTar Mengangkat tangannya dan menginstruksikan agar kita menurunkan senjata kita. Giliran kita yang kebingungan. Dia Menghampiri pimpinan kaleng itu yang gw liat namanya Bone Crusher, kemudian mereka bertukar sesuatu, surat? lalu masing-masing saling membaca isi dari surat masing-masing, kemudian saling memandang dan mengangguk. SinTar kembali mendekati kita dan menjelaskan semuanya.

"Hari ini tugas kita adalah untuk membawa pulang seorang pengkhianat Cora untuk dihukum. sebagai persyaratan dari Archon kita untuk memperlancar aliansi kita dengan Accretia", kalimat pertamanya aja udah cukup membingungkan, apalagi yang terakhir?! Aliansi?!!!

"APA-APAAN INI??!", gw semprot si SinTar "APA MAKSUD LU ALIANSI??! UDAH GILA KALI ARCHON KITA??!!", sangking emosinya sampe muncrat-muncrat gw ngomongnya. Yang lain juga mulai memepertanyakan macem-macem ke si SinTar itu.

"Kenapa hal ini ga dijelasin waktu brifing?", tanya Eldarwen.

"kenapa harus disembunyiin dari kita?", lanjut Lime.

dan beberapa kenapa berikutnya menyusul. SinTar cuma berkata satu hal, "Ini adalah perintah. Laksanakan perintah kalian dengan sebaik-baiknya", lalu dia berpaling ke arah para Accre. Gw bener-bener ga terima, orang tua gw dulu dibunuh sama kaleng-kaleng ini dan sekarang kita harus aliansi sama mereka?? OVER MY DEAD BODY!!! gw kembali menghunuskan pedang gw dan sementara yang lain masih berdebat sama si SinTar, gw cukup heran ada beberapa yang ngebelain dia, tapi gw ga peduli! mending gw mati disini daripada aliansi sama kaleng-kaleng ini!!

Ga ada yang perhatiin selain gw, tapi rupanya di kaleng-kaleng itu juga ada perselisihan, sepertinya beberapa dari mereka juga ga diberitahu soal situasi ini. Entah mereka bicara apa, yang pasti mereka cukup seru berantemnya, 2 orang yang tadi pake siege kit udah dilepas, gw liat namanya Verdebuster dan r3v0lv3r ditambah satu lagi yang name tagnya TyRaNt berdebat sama pimpinannya. TherMiaN tumben ga bacot? tiba-tiba 3 orang Accre yang lain memegangi badan dan tangan TherMiaN untuk mencegah dia dari berontak. Jangan-jangan..... pengkhianat itu... TherMiaN?? dia akan dibawa ke markas Cora untuk dihukum?? demi Aliansi?!?! apa-apaan sih ini??

TherMiaN keliatan mulai berontak, dia berusaha sekuat tenaga melepaskan diri dari para penahannya, sementara Verdebuster dan r3v0lver berusaha ngebantu kaleng-kaleng yang lain melepaskan pegangannya dari TherMiaN.

Di bagian kita sendiri, sepertinya perdebatan udah selesai, dan beberapa orang memutuskan untuk menyerang para Accre ini seraya menghunus senjata masing-masing. Dan gw lah yang paling depan untuk menyerang, SinTar dan beberapa teman-teman kita yang menghalangi jalan gw beserta beberapa orang yang berniat menyerang para Accre dihadapan kita. Dia mengambil sesuatu dari kantongnya, dan meminumnya. Begitu dia lempar botol pot yang kosong itu, tiba-tiba dia udah berada di depan gw, SI Gunbladenya udah mampir di leher gw, matanya terlihat merah darah. Chaos Pot!! rupanya ini 'sesuatu' yang dia ambil di bank?! Isis Cindy belom bisa menyerang karena SinTar belom melukai gw.

"Orang yang melawan perintah adalah pengkhianat!", katanya sambil menatap gw tajam dengan matanya yang merah darah. Begitu selesai dia berbicara, Sebuah anak panah mendekat ke arah pelipisnya. Eldarwern mengarahkan Hora Bow nya ke pelipis SinTar

"Orang yang bisa-bisanya aliansi dengan para kaleng terkutuk ini adalah pengkhianat bangsa!", katanya tenang. Gw perhatikan matanya juga memerah darah. Beh, dia juga minum Chaos Pot?? Sementara Lime mempersiapkan Isis untuk menyerang siapapun yang berani melewati dia. Dia setuju sama aliansi ini?? why??

"Lime??", tanya gw. Lime menatap gw dengan matanya yang juga merah darah.

"Maaf, vi. Tapi gw dendam di tabrak lari terus sama BEMO! gw mau ancurin Bellato!! dan aliansi ini mungkin sangat membantu mewujudkannya", jawabnya dingin. Gw perhatiin lilsquall disamping gw juga mulai minum Chaos Pot. Yang lainnya juga mulai melakukan hal yang sama. Jah, gw doang yang ga punya Chaos Pot???!! mate lah gw.

Di bagian Accre juga keadaannya ga terlalu berbeda, mereka mulai minum Chaos Pot, dan saling bersiap menyerang, Verdebuster mengarahkan Launchernya ke muka BoneCrusher, Sementara seorang Phantom Shadow yang ga keliatan Name Tagnya, mencekik r3v0lv3r dari belakang dan menempelkan piso lemparnya di belakang perut r3v0lv3r.

Ugh... Gw harus gimana?? Saat situasi lagi ga terkendali kayak gini, tiba-tiba 2 kaleng yang menahan TherMiaN mental, dan salah satunya ke arah gw. Gw juga ga sempet menghindar. BRUAK!! GYAAAAAAA!!! kaki si kaleng ini nendang 'ade' gw!!!! gw pun kelojotan di tanah, sementara Isis Cindy jitakin kepala si kaleng itu yang sepertinya namanya V0dK41s3rz, tapi keliatan banget setengah hatinya. Itu jitakin apa ngelus-ngelus bilang 'goodjob'??!!

Ternyata yang mentalin 2 Accre itu adalah 2 buah BMAU yang udah ngetem di belakang mereka. dan ga cuma berdua! ada beberapa Armsman dan shield Miller juga dibelakangnya!! Beh! mereka juga satu party lengkap! gw baru tersadar sesuatu.... jangan-jangan... gw perhatiin name tag di 2 BMAU itu, ternyata..!!!

ga ada si Zinn... fiuh... selagi gw menghela nafas, SHHIIUUWWW, JLEB! gw liat di pundak kanan gw ada panah nancep. UWAADAAAWW!!! Siapa nihh??! ternyata di samping salah satu BMAU itu ada si Zinn yang lagi bawa busur!!
nyengir pula! wuak! dia lagi ga narik BEMO hari ini??!!

Situasi semakin menegang dengan kehadiran para Bellato yang memperparah keadaan yang lagi ga kondusif di antara Cora dan Accretia ini....
Ugh!! Apa yang harus gw lakukan sekarang??!!
======================================
To be continued...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar